AGITASI SEBUAH SENYUM
Pada hutan dadaku
Senyummu membangunkan bunga-bunga yang telah layu
Membiarkan kenang berseteru
Serupa amuk yang memukul-mukul jiwa
Serupa rindu yang menguasai aku dalam hening
Serupa senyummu yang membangunkan aku dari mimpi buruk
Pamekasan 2020
NGATAN
Harum tanah, nyanyian daun nyiur berkelindan
Memanggil ingatan di jalan-jalan tanah rantau
Kenang melesat pada rimbun pohon-pohon
Tempat air mata gugur bersama nyanyian pagi burung-burung
“dimanapun kaki berpijak aku masihlah anak seorang petani
yang merawat mimpi lewat puisi”
sebagai anak seorang petani
aku belajar menanam kata-kata dan cinta
pada tanah yang terhampar luas dalam kepala
dan kepada ibu rindu terus menggebu
tempat do’a-do’a subur kepadaku
pamekasan 2020
PERTEMUAN
Musim itu mencair dalam kepala
Lupa juga aku merekam bekas bibirmu di salah satucangkir itu
Kau dingin
Perjamuan masih belum usai
Kau tersenyum padaku
Kepalaku dingin berkeringat
Melepas dahaga rindu dan air mata
Aku lupa esok hari
Tanggal hanya angka-angka yang kosong
Agustus jua sudah berlalu
Meninggalkan aku pada engkau yang terus membayang pada mataku
Pamekasan 2020
NYANYIAN PESISIR
Ombak-ombak itu membawa namamu jauh
Semakin jauh dari segala perjumpaan
Melampaui batas-batas harapku padamu
Sesekali kau mengintip dari balik pasir
Melihatku yang semakin terpuruk
Lalu kau tersenyum seakan tak ada apa diantara kita
Sudah sejauh ini kau masih belum beranjak dari kepalaku
Mengitari setiap rongganya
Memberi lamunan dari segala lamunan paling perih
Senja hanya semakin mempererat tali kenangan
Hingga aku semakin jauh dari segala penglupaan
;padamu
Ombak-ombak itu menyanyikan segala duka
Dengan debur tanpa nada dan irama
Keluh-kesah dideru pasir-pasir
engkau masih saja mendiami kepalaku
Menyajikan makanan baru untuk kesakitan
Pamekasan 30 agustus 2020
ANDAI
:Fianolita
Andai…
Tubuhku yang kemarau memiliki kamu
Hujan akan mengguyur membasahi segala rindu
Mengairi kerontang dalam dada
Senyummu mekar dalam kepala
Menguasai segala do’a pada hening malam-malamku yang gigil
Kekasih hari ini kau segalanya
Bagi hari-hariku yang terus menunggu
Akan penyerahan segala ketulusan
;darimu
Pamekasan 2020
DERAI-DERAI RINDU
Kita selalu mencurigai celah jendela dan ketuk pintu
Saat bibir sedang bertukar cinta
Berpagutan pada ruang-ruang nafas yang dingin
Derai-derai hujan berputar di atas kepala
Menyemai dingin
Menggagalkan segala cemas atas dirimu
Pamekasan 2020
- PUISI MOHAMMAD LATIF: AGITASI SEBUAH SENYUM – 18/10/2020